Sahabat yang berbahagia, Alhamdulillah pagi ini mendapat kesempatan untuk berbagi ilmu dengan antum sekalian. Kali ini mari belajar bersama tentang hakikat syukur.Adalah sebuah kebenaran yang tidak bisa terbantahkan apabila kita menghitung nikmat Allah maka kita tidak akan sanggup. Allah swt menceritakan kenyataan ini dalam sebuah ayat sebagai berikut:
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” An-Nahl:18.
Syukur adalah memuji Dzat yang telah memberikan kenikmatan kepada kita dan berusaha untuk membalasnya dengan kebaikan. Para ulama menjelaskan bahwa syukur seorang hamba itu terdiri atas tiga rukun:
1. secara batin mengakui nikmat dengan hati
2. secara lahir membicarakannya dengan lisan
3. menjadikanya sebagai sarana taat kepada Allah dengan berbagai amal
perbuatan
Kalau kita inin meraih tambahan nikmat, maka banyak-banyaklah bersyukur kepada-Nya. Karena Allah telah berjanji untuk menambah nikmat hamba yan pandai bersyukur kepada-Nya. Allah berfirman,
وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (Q.S. Ibrahim: 7)Bagaimana agar kita senantiasa menyadari dan mensyukuri nikmat Allah yang begitu besar? Salah satu caranya adalah dari nasihat Rasulullah SAW, "Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah melihat kepada yang lebih tinggi daripada kalian. Sebab hal itu lebih patut agar kalian tidak menghinakan nikmat Allah (yang diberikan kepada kalian)." (H.R Bukhari dan Muslim)
Ketika kita melihat orang yang lebih rendah dari kita seperti orang yang sakit, orang miskin, orang tidak punya tempat tinggal barulah kita mengetahui betapa besar karunia Allah yang diberikan kepada kita. Tetapi bila kita terus menerus meliahat orang yang lebih tinggi daripada kita, maka hilanglah penghargaan terhadap nikmat. Akan timbul rasa gelisah dan iri hati. Na'udzu billahi min dzalik.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan sejumlah hikmah dari bersyukur kepada Allah:
1. Dengan mensyukuri nikmat, kita akan memperoleh tambahan karunia dari Allah.
2. Kita akan dijauhkan dari azab yang pedih.
3. Tidak ada lagi rasa gelisah, iri hati, dan dengki kepada Allah maupun kepada sesama manusia.
Betapa bahagia orang yang senantiasa mensyukuri nikmat yang dianugerahkan kepadanya. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah untuk bisa mensyukuri seluruh nikmat-Nya.
Amiin yaa rabbal 'alamin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
